Cyanogen ingin curi Android dari Google
(www.androidauthority.com) - Cyanogen, perusahaan rintisan (star
up) modifikasi platform Android terus menebar ancaman kepada Google.
Perusahaan tersebut ingin merebut Android dari penguasaan Google.
Cyanogen ingin mencuri Android dari tangan Google.
Pada awal tahun ini, Chief of Executive (CEO) Cyanogen, Kirt McMaster
telah sesumbar dengan menyuarakan ambisi perusahaannya untuk melepaskan
Android dari Gooogle. Cyanogen ingin mengadirkan Android tanpa ada
campur tangan Google.
Ambisi itu makin mengembang. Sebab dikutip dari
Android Authority, Selasa
24 Maret 2015, Cyanogen telah mendapat suntikan dana US$80 juta dari
berbagai investor utama di antaranya Twitter Ventures, Qualcomm,
Telefónica Ventures, Rupert Murdoch dan lainnya.
Cyanogen
mengatakan, akan memanfaatkan guliran dana itu untuk mempekerjakan
talenta hebat dan mempercepat pengembangan platform sistem operasi
terbukanya.
"Kami telah menempatkan peluru di kepala Google," ujar McMaster dalam wawancara dengan
Forbes belum lama ini dikutip
Android Authority.
Mengenai strategi untuk mencuri Android dari tangan Google, Cyanogen akan memanfaatkan kerjasama dengan produsen
hardware asal Miami, Amerika Serikat, Blu.
Bersama
Blu, Cyanogen telah menciptakan ponsel pintar dengan tanpa Google
dengan menggunakan sistem operasi Cyanogen. Ponsel ini dijadwalkan bakal
dirilis pada tahun ini.
Dengan misi menghadirkan ponsel tanpa
Google, CEO Blu,Samuel Ohev-Zion, menyebutkan ponsel mereka akan
mengusung aplikasi dari kompetitor Google.
Ohev-Zion berharap ponsel akan menggunakan Amazon Appstore untuk pusat aplikasi,
browser Opera, penyimpanan awan Dropbox dan OneDrive, pemetaan Nokia Here, layanan musik Spotify.
Sementara
untuk mesin pencarian, ponsel itu akan menggunakan Bing, dan asisten
virtual berbasis suara besutan Microsoft, Cortana.
"Saat
aplikasi lain sangat terintegrasi ke dalam ponsel ini, sebagian besar
itu lebih baik dari aplikasi Google," ujar Ohev-Zion.
Namun untuk mewujudkan misi melepas dari cengkeraman Google bukanlah hal mudah.
Untuk
menarik perhatian para pengembang, Cyanogen juga mengiming-imingi
dengan penawaran bagi hasil yang menjanjikan. Tawaran itu disampaikan
dengan harapan pengembang bisa mengintegrasikan layanan aplikasi lebih
dalam ke sistem operasi Cyanogen.
Wakil Presiden Senior
Kemitraan dan Distribusi Global Cyanogen, VIkram Natarajan mengatakan
tawaran perusahaannya sangat berbeda dengan perjanjian aplikasi pada
umumnya. Bahkan Cyanogen juga terbuka berbagi pendapatan transaksi
dengan perusahaan pembuat perangkat.
Tekanan GoogleUpaya serupa sudah pernah
dilakukan Acer beberapa tahun lalu. Diketahui Google sangat menekan
mitra asal Taiwan itu yang ingin membuat versi cabang Android.
Google
memaksa Acer untuk membatalkan peluncuran CloudMobile A800, perangkat
mobile yang menjalankan sistem operasi Aliyun berbasis Android. Aliyun
merupakan versi bercabangd ari Android, tapi tidak kompatibel dengan
layanan Google.
Saat itu, Google mengancam Acer, jika tetap nekad merilis perangkat itu maka taruhannya dalah kerjasama kedua perusahaan.
Atas
Ancaman itu, Acer pun melunak dan memutuskan tak jadi merilis perangkat
berbasis sistem operasi cabang Android itu. Untuk konteks Cyanogen,
entah dengan suntikan dana baru itu apakah bisa mewujudkan ambisinya.