Selasa, 24 Maret 2015

Saat Agung dan Ical Berbincang Santai di Tengah Konflik Golkar

       Jakarta - Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono memang berseteru di panggung politik. Namun sepertinya keduanya bisa memisahkan kehidupan politik dan pribadi.

Lewat akun twitter @aburizalbakrie, Ical mengungkap pertemuan dirinya dengan Agung Laksono, Kamis (19/3/2015). Pertemuan Ical dan Agung terjadi di acara ultah seseorang bernama Adi Warsita di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (18/3) tadi malam.

Dari foto yang diunggah Ical, terlihat keduanya terlibat perbincangan santai. Ical yang mengenakan kemeja berwarna gelap duduk sebangku dengan Agung yang mengenakan kemeja batik lengan panjang. Bahasa tubuh Ical terlihat lebih santai.

"Meski beda pendapat, tetap bersahabat - foto tadi malam saat menghadiri ultah sahabat saya Adi Warsita," kata Ical di caption foto yang diunggahnya.

Apakah ini adalah awal dari islah Golkar?


Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV

Perusahaan Ini Makin Berambisi Curi Android dari Google


Cyanogen ingin curi Android dari Google (www.androidauthority.com) - Cyanogen, perusahaan rintisan (star up) modifikasi platform Android terus menebar ancaman kepada Google. Perusahaan tersebut ingin merebut Android dari penguasaan Google.  Cyanogen ingin mencuri Android dari tangan Google.

Pada awal tahun ini, Chief of Executive (CEO) Cyanogen, Kirt McMaster telah sesumbar dengan menyuarakan ambisi perusahaannya untuk melepaskan Android dari Gooogle. Cyanogen ingin mengadirkan Android tanpa ada campur tangan Google.

Ambisi itu makin mengembang. Sebab dikutip dari Android Authority, Selasa 24 Maret 2015, Cyanogen telah mendapat suntikan dana US$80 juta dari berbagai investor utama di antaranya  Twitter Ventures, Qualcomm, Telefónica Ventures, Rupert Murdoch dan lainnya.

Cyanogen mengatakan, akan memanfaatkan guliran dana itu untuk mempekerjakan talenta hebat dan mempercepat pengembangan platform sistem operasi terbukanya.
"Kami telah menempatkan peluru di kepala Google," ujar McMaster dalam wawancara dengan Forbes belum lama ini dikutip Android Authority.

Mengenai strategi untuk mencuri Android dari tangan Google, Cyanogen akan memanfaatkan kerjasama dengan produsen hardware asal Miami, Amerika Serikat, Blu.

Bersama Blu, Cyanogen telah menciptakan ponsel pintar dengan tanpa Google dengan menggunakan sistem operasi Cyanogen. Ponsel ini dijadwalkan bakal dirilis pada tahun ini.

Dengan misi menghadirkan ponsel tanpa Google, CEO Blu,Samuel Ohev-Zion, menyebutkan ponsel mereka akan mengusung aplikasi dari kompetitor Google.

Ohev-Zion berharap ponsel akan menggunakan Amazon Appstore untuk pusat aplikasi, browser Opera, penyimpanan awan Dropbox dan OneDrive, pemetaan Nokia Here, layanan musik Spotify.

Sementara untuk mesin pencarian, ponsel itu akan menggunakan Bing, dan asisten virtual berbasis suara besutan Microsoft, Cortana.

"Saat aplikasi lain sangat terintegrasi ke dalam ponsel ini, sebagian besar itu lebih baik dari aplikasi Google," ujar Ohev-Zion.

Namun untuk mewujudkan misi melepas dari cengkeraman Google bukanlah hal mudah.

Untuk menarik perhatian para pengembang, Cyanogen juga mengiming-imingi dengan penawaran bagi hasil yang menjanjikan. Tawaran itu disampaikan dengan harapan pengembang bisa mengintegrasikan layanan aplikasi lebih dalam ke sistem operasi Cyanogen.

Wakil Presiden Senior Kemitraan dan Distribusi Global Cyanogen, VIkram Natarajan mengatakan tawaran perusahaannya sangat berbeda dengan perjanjian aplikasi pada umumnya. Bahkan Cyanogen juga terbuka berbagi pendapatan transaksi dengan perusahaan pembuat perangkat.

Tekanan Google

Upaya serupa sudah pernah dilakukan Acer beberapa tahun lalu. Diketahui Google sangat menekan mitra asal Taiwan itu yang ingin membuat versi cabang Android.

Google memaksa Acer untuk membatalkan peluncuran CloudMobile A800, perangkat mobile yang menjalankan sistem operasi Aliyun berbasis Android. Aliyun merupakan versi bercabangd ari Android, tapi tidak kompatibel dengan layanan Google.

Saat itu, Google mengancam Acer, jika tetap nekad merilis perangkat itu maka taruhannya dalah kerjasama kedua perusahaan.

Atas Ancaman itu, Acer pun melunak dan memutuskan tak jadi merilis perangkat berbasis sistem operasi cabang Android itu.  Untuk konteks Cyanogen, entah dengan suntikan dana baru itu apakah bisa mewujudkan ambisinya.

Minggu, 15 Maret 2015

Alasan Telkomsel Dahulukan 4G di 7 Kota Ini

Bandung - Setelah Jakarta, Bali, dan Bandung, Telkomsel masih akan menghadirkan jaringan layanan 4G LTE di empat kota lagi di Indonesia, yakni Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Mengapa kota-kota itu lebih didahulukan? Dari keempat kota itu, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, masih belum mau mengungkap secara detail mana yang akan hadir lebih dulu di semester pertama 2015 ini. "Kita melihat demand masyarakat di empat kota tersebut, baru memutuskan," ujar Ririek kepada detikINET usai peluncuran 4G LTE di Bandung bersama Walikota Ridwan Kamil, Minggu (15/3/2015). Telkomsel menjadi operator pertama yang menghadirkan 4G LTE di Indonesia dengan mengkomersialisasikan layanan di Jakarta dan Bali pada 8 Desember 2014 lalu. Baru kemudian Bandung setelah empat bulan berselang. Bandung menurutnya, dipilihnya sebagai kota ketiga setelah Jakarta dan Bali dikarenakan jumlah netizennya paling banyak di Indonesia. Selain itu, jumlah pengguna akses data di Kota Paris Van Java ini cukup tinggi. Menurut Ririek, di 2014 lalu, pelanggan data Telkomsel naik 52%. Sedangkan dari sisi konsumsi penggunaannya melonjak 170% di tahun yang sama. Itu sebabnya Bandung didahulukan. Dengan demikian, bisa dibilang strategi Telkomsel untuk memperluas jaringan 4G LTE berdasarkan dari catatan trafik pengguna data. Kota yang paling tinggi trafiknya akan lebih didahulukan. Targetnya, Telkomsel hingga 2019 berencana memperluas layanan 4G LTE hingga ke 22 provinsi di seluruh Indonesia sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati layanan ini. (Sumber : detik.com/marizky)

Jelang Eksekusi Mati, 4 Gembong Narkoba 49 Kg Sabu Dibekuk BNN

Jakarta - Di tengah genderang perang Indonesia terhadap narkotika, para gembong tidak takut mengedarkan narkoba dengan segala cara. Seperti yang terungkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu dengan tot‎al 49 kg. Para pelaku merupakan jaringan Indonesia-Tiongkok yang diduga menyelundupkan barang lewat jalur laut. "Total sabu yang disita dari jaringan ini adalah 49 Kg,"‎ kata Humas BNN Slamet dalam jumpa pers di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (15/3/2015). ‎Selamet mengungkapkan penangkapan berawal dari penyelidikan oleh petugas BNN atas informasi tentang transaksi narkotika di kawasan Jakarta Pusat. Petugas lalu berhasil menangkap pelaku berinisial LPG alias AN (52). Pelaku ditangkap di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta pada Jumat (13/3) lalu sekitar pukul 21.00 WIB. Pelaku saat itu tengah mengemudi mobil usai menerima sabu seberat 3 Kg dari seorang pria. "Tim BNN langsung melakukan pengembangan saat itu juga untuk memburu para pelaku lainnya," ujarnya. Tak lama berselang, berhasil diamankan tiga orang laki-laki warga negara Tiongkok saat sedang makan di sebuah restoran di kawasan Hayam Wuruk.‎ Mereka adalah KCY (58), YWB (52) dan KFH (33). Para tersangka ini diduga akan diedarkan sabu di Jakarta.

Rabu, 11 Maret 2015

Perkembangan Teknologi dan Internet 2015

POJOK SATU – Tahun 2015, dunia teknologi diprediksikan akan meningkatkan penggunaan internet yang memicu pada penggunaan data internet yang semakin besar. Hal ini disebabkan oleh makin maraknya penggunaan produk elektronik yang memiliki IP dan selalu terhubung ke internet seperti gadget, webcam, cctv, peralatan surveillance, dan sebagainya.
Seperti dikutip dari Rudi Rusdiah, CEO Micronics Internusa dalam seminar “The Next Big Things, Are You Ready” di Jakarta, perkembangan gadget pada tahun 2015 akan meningkat pesat dan jumlah gadget akan meningkat dua kali lipat dari jumlah penduduk dunia.
Sebelumnya, Indonesia pernah mengalami ledakan pertama volume “Big Data” pada era tahun 1990 ketika PC baru mulai booming. Saat itu, Indonesia tercatat memiliki sekitar 30 juta PC user.
Lahirnya PC Network dan Internet yang diklaim sebagai the network of network memicu ledakan big data. Dengan semakin banyaknya PC yang terjaring ke dalam Cyberspace, membuat value meningkat secara signifikan.
Tercatat 20,5 juta gadget dan smartphone tahun 2013 meningkatkan populasi penggunaan internet di Indonesia, lebih dari 70 juta populasi penggunaan internet di Indonesia.
Dengan adanya OTT (Over The Top) oleh providor aplikasi seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Yahoo, Gmail, Path, dan sebagainya menyebabkan meledaknya data unstruktur yang sifatnya kualitatif seperti suara, foto, film dan multi media lainnya di Internet bersama struktur data seperti text dan numerik yang ada di File Server.
Perubahaan big data ini menuntut siapapun yang bekerja di bidang teknologi agar mampu meningkatkan competitiveness dalam penguasaaan Teknologi Informasi. (marizky)
Tidak terasa kita sudah memasuki tahun baru 2015. Seperti biasa, We Are Social, sebuah agensi marketing sosial, mengeluarkan sebuah laporan [tahunan] mengenai data jumlah pengguna website, mobile, dan media sosial dari seluruh dunia. Dan berikut adalah perkembangan dunia digital Indonesia: 72,7 juta pengguna aktif internet 72 juta pengguna aktif media sosial, dimana 62 penggunanya mengakses media sosial menggunakan perangkat mobile 308,2 juta pengguna handphone

Baca juga: Berapa jumlah pengguna website, mobile, dan media sosial di Indonesia? http://id.techinasia.com/laporan-pengguna-website-mobile-media-sosial-indonesia/
Tidak terasa kita sudah memasuki tahun baru 2015. Seperti biasa, We Are Social, sebuah agensi marketing sosial, mengeluarkan sebuah laporan [tahunan] mengenai data jumlah pengguna website, mobile, dan media sosial dari seluruh dunia. Dan berikut adalah perkembangan dunia digital Indonesia: 72,7 juta pengguna aktif internet 72 juta pengguna aktif media sosial, dimana 62 penggunanya mengakses media sosial menggunakan perangkat mobile 308,2 juta pengguna handphone Baca juga: 30 juta pengguna internet di Indonesia adalah remaja Walau angka di atas terlihat besar, Indonesia sebagai negara berkembang tampaknya belum mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2014: Pengguna internet Indonesia di awal tahun tidak mengalami pertumbuhan sama sekali Jumlah pengguna media sosial di Indonesia meningkat sebesar 16 persen, sedangkan pengguna yang mengakses dari perangkat mobile meningkat 19 persen. Pengguna ponsel hanya meningkat sebesar 9 persen Selain itu, laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Facebook masih menjadi media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia. Kemudian WhatsApp menjadi aplikasi chatting yang paling digemari penduduk tanah air. Untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat infografis di bawah ini:

Baca juga: Berapa jumlah pengguna website, mobile, dan media sosial di Indonesia? http://id.techinasia.com/laporan-pengguna-website-mobile-media-sosial-indonesia/
Tidak terasa kita sudah memasuki tahun baru 2015. Seperti biasa, We Are Social, sebuah agensi marketing sosial, mengeluarkan sebuah laporan [tahunan] mengenai data jumlah pengguna website, mobile, dan media sosial dari seluruh dunia. Dan berikut adalah perkembangan dunia digital Indonesia: 72,7 juta pengguna aktif internet 72 juta pengguna aktif media sosial, dimana 62 penggunanya mengakses media sosial menggunakan perangkat mobile 308,2 juta pengguna handphone Baca juga: 30 juta pengguna internet di Indonesia adalah remaja Walau angka di atas terlihat besar, Indonesia sebagai negara berkembang tampaknya belum mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2014: Pengguna internet Indonesia di awal tahun tidak mengalami pertumbuhan sama sekali Jumlah pengguna media sosial di Indonesia meningkat sebesar 16 persen, sedangkan pengguna yang mengakses dari perangkat mobile meningkat 19 persen. Pengguna ponsel hanya meningkat sebesar 9 persen Selain itu, laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Facebook masih menjadi media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia. Kemudian WhatsApp menjadi aplikasi chatting yang paling digemari penduduk tanah air. Untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat infografis di bawah ini:

Baca juga: Berapa jumlah pengguna website, mobile, dan media sosial di Indonesia? http://id.techinasia.com/laporan-pengguna-website-mobile-media-sosial-indonesia/
Tidak terasa kita sudah memasuki tahun baru 2015. Seperti biasa, We Are Social, sebuah agensi marketing sosial, mengeluarkan sebuah laporan [tahunan] mengenai data jumlah pengguna website, mobile, dan media sosial dari seluruh dunia. Dan berikut adalah perkembangan dunia digital Indonesia: 72,7 juta pengguna aktif internet 72 juta pengguna aktif media sosial, dimana 62 penggunanya mengakses media sosial menggunakan perangkat mobile 308,2 juta pengguna handphone Baca juga: 30 juta pengguna internet di Indonesia adalah remaja Walau angka di atas terlihat besar, Indonesia sebagai negara berkembang tampaknya belum mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2014: Pengguna internet Indonesia di awal tahun tidak mengalami pertumbuhan sama sekali Jumlah pengguna media sosial di Indonesia meningkat sebesar 16 persen, sedangkan pengguna yang mengakses dari perangkat mobile meningkat 19 persen. Pengguna ponsel hanya meningkat sebesar 9 persen Selain itu, laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Facebook masih menjadi media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia. Kemudian WhatsApp menjadi aplikasi chatting yang paling digemari penduduk tanah air. Untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat infografis di bawah ini:

Baca juga: Berapa jumlah pengguna website, mobile, dan media sosial di Indonesia? http://id.techinasia.com/laporan-pengguna-website-mobile-media-sosial-indonesia/
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com